Hai semuanya, walaupun paspor saya baru kepake buat ke luar negeri dua kali, tapi berhubung masa berlakunya akan segera habis, ngurus perpanjangan paspor deh.. Dari hasil cari-cari info via mbah Google, dapat kabar bahwa:
So, saya pilih ndaftar online dulu. Dan berhubung ini kok ya barengan kadaluarsanya sama bapak dan ibu, maka sekalian lah kita menjadi trio-mengurus-perpanjang-paspor. Walopun trio tsb belum tau itu paspor bakal digunain buat apa, pemirsah.. hahaha
These are the steps
## DAY 1 ##
Kita harus daftar online dulu, jeunk. Link yg saya peroleh dari beberapa blog ga bisa dipake.
Setelah saya ceki ceki ternyata sebenernya link yang di dua blog yg saya sebut pertama udah benar, hanya saja ga bisa masuk ke situ, jadi mendingan klik ini aja ipass.imigrasi.go.id:8080/ n pada akhirnya nanti kita akan di-direct ke link yg kaya dua blog pertama sebutin. jangan tanya saya kenapa ya.. gak ngerti juga. hehe
Nah, nanti akan muncul tampilan berikut ini:
Silakan klik yang Pra Permohonan Personal. Bagian ini berlaku untuk yg mau bikin baru maupun perpanjang.
Selanjutnya isilah data permohonan berikut ini.
Perhatikan tanda *(bintang), itu artinya bagian tersebut fardhu 'ain untuk diisi yaa.. kalo gak ya gak akan bisa lanjut ke bagian berikutnya. Oh ya, untuk permohonan online ini hanya bisa untuk paspor yang 48 halaman ya. Gak bisa untuk yang 12 halaman.
Oh ya, seperti yang udah saya bilang, pra pendaftaran online ini bisa untuk keperluan sebagaimana nampak pada gambar berikut,
Terus tinggal isi dan lanjut-lanjut aja sih. Jangan lupa untuk mengisi semua data dengan benar. Bagian yang tidak diberi tanda bintang pun baiknya diisi saja.
Jika ada yang tanya, kok bagian nama istri/suami wajib diisi? Itu karena saya tadi mengisi status sipil saya adalah "kawin". Mungkin kalo diisinya "tidak kawin" gak akan jadi wajib diisi. Tenang aja, mblo. Hehehe
Nah, kalo yang di atas itu tadi udah diisi semua, maka STEP 1 kita sudah selesai dan akan tampil
Perhatikan bahwa metode pembayaran yang bisa dipilih hanyalah Simponi Online. Awalnya saya bingung juga itu maksudnya cara mbayarnya bagaimana?! Setelah ceki-ceki di mbah Google dapat lah info bahwa Simponi Online merupakan singkatan dari Sistem Informasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Online. Engg.. jangan tanya saya itu cara nyingkatnya bagimana. Tanya ke yang punya gawean aja ya, yaitu Kemenkeu kita. Hehe
Sebelum sampe bisa bayar, akan muncul tampilan
Kita cukup masukin captcha aja ya. Belum akan bisa memilih tanggal untuk datang ke Kanim (Kantor Imigrasi) kalau belum membayar. STEP 2 berakhir di sini. Nanti akan ada email yang memiliki lampiran file PDF berupa Bukti Pengantar ke Bank.
Pada file tsb terdapat No. Kode Bayar MPN G2 dan barcode. Jadi, kita print aja itu file lalu bawa ke bank, kalau mau bayarnya lewat teller.
Selanjutnya adalah mbayar. So, saya akan balik lagi cerita tentang Simponi Online ya.
Menurut info dari webnya kanim jaksel, dengan simponi online ini kita bisa bayar dimana aja. 24/7. Berikut adalah gambar yang saya peroleh dari link tadi. Beberapa blog menyebutkan bayarnya di bank BNI, tapi sebenernya ga cuma di bank BNI ya.. cekidot!
Jadi, kita sebenernya punya banyak pilihan mau bayar di mana. Saya sempat membaca info dari webnya Bank Mandiri bahwa pembayarnnya bisa melalui ATM, internet banking personal, maupun melalui teller di bank. Berhubung saya bukan nasabah Bank Mandiri, maka saya coba iseng tengok mobile banking yang saya punya: bank BTN dan DKI. Dan ternyata gak bisa. Hehe. Jadi saya harus ngebut ke teller bank karena saat itu udah jam 2 lewat. Pilihan saya adalah Bank BTN, karena Bank BTN deket rumah tu jarang banget rame sampe harus antre panjang. Tetapi oh tetapi, sesampainya di Bank BTN sebrang Giant Jatiwaringin, satpamnya berkata, "maaf bu sedang offline". Karena bingung mau ke mana (yang kemungkinan gak antre panjang juga), maka saya pasrah aja ke bank yang posisinya tepat bersebelahan dengan Bank BTN tadi, yaitu Bank Mandiri. Langsung ke teller dan alhamdulillah gak antre loh. Senangnya...
Oh ya, bayarnya berapa? 355 ribu, jeunk... Gak pake biaya administrasi bank lagi.
Kalau sudah selesai membayarnya, simpan buktinya! Lalu buka email yang ada lampiran Pengantar Ke Bank tadi. Di email tsb ada link untuk konfirmasi pembayaran. Klik aja "lanjut" atau copy url yang tertera di email tsb.
Pada bagian konfirmasi (maapkeun saya lupa screenshoot), kita akan diminta memasukkan nomor NTPN. Ada di slip pembayaran kok. Terdiri dari 16 digit. Tinggal masukin deh.
NTPN anda tidak sesuai?
Tenang, anda bukan satu-satunya di negeri ini yang mengalaminya. Saya juga kok tadi. Bahkan kalo kamu search di Google dengan key words "NTPN Paspor tidak sesuai" akan terlihat bahwa udah banyak yang lapor di www.lapor.go.id. Jadi bagimana? Saya dapat tips dari sini, intinya sih kita coba aja ganti angka 0 dengan huruf O, atau sebaliknya. Karena yang tercetak di slip agak nyaru tuh 0 sama O. Tinggal coba-coba aja kombinasi 0/O-nya.
Kalau sukses masukin NTPNnya, akan muncul tampilan
Selanjutnya, tinggal pilih deh mau datang ke Kanim yang kita tuju tanggal berapa
Kalau sudah, kita akan menerima email yang isinya
Attachment pada email tersebut berisi 4 halaman, yang terdiri atas Tanda terima permohonan (lihat gambar di bawah ini), Formulir Surat Perjalanan RI untuk WNI, from isian untuk petugas loket, wawancara, dan pegawai TU, dan satunya lagi halaman kosong. Hehe.
Dengan demikian STEP 4 selesai!
Perhatikan catatan di Tanda Terima (gambar di atas ya). Persiapkan semuanya dengan baik untuk dibawa pada saat ke Kanim (Day 2).
- perpanjang/bikin baru paspor bisa di mana saja, ga tergantung alamat di KTP kita
- pelayanannya bisa one day service
- ndaftarnya bisa online, nanti tinggal datang untuk verifikasi dokumen dan wawancara plus foto
- kalo daftarnya online, bisa lebih cepet proses di loket verifikasinya
So, saya pilih ndaftar online dulu. Dan berhubung ini kok ya barengan kadaluarsanya sama bapak dan ibu, maka sekalian lah kita menjadi trio-mengurus-perpanjang-paspor. Walopun trio tsb belum tau itu paspor bakal digunain buat apa, pemirsah.. hahaha
These are the steps
## DAY 1 ##
Kita harus daftar online dulu, jeunk. Link yg saya peroleh dari beberapa blog ga bisa dipake.
- kata blog ini link-nya adalah ini, dan ternyata ga bisa. tulisannya "your connection is not private"
- kata blog yang ini linknya adalah ini, dan ternyata sama kaya yang sebelumnya
- sedangkan menurut artikel di webnya imigrasi linknya adalah ini, yang ternyata "this site cant be reached"
Setelah saya ceki ceki ternyata sebenernya link yang di dua blog yg saya sebut pertama udah benar, hanya saja ga bisa masuk ke situ, jadi mendingan klik ini aja ipass.imigrasi.go.id:8080/ n pada akhirnya nanti kita akan di-direct ke link yg kaya dua blog pertama sebutin. jangan tanya saya kenapa ya.. gak ngerti juga. hehe
Nah, nanti akan muncul tampilan berikut ini:
Silakan klik yang Pra Permohonan Personal. Bagian ini berlaku untuk yg mau bikin baru maupun perpanjang.
Selanjutnya isilah data permohonan berikut ini.
Oh ya, seperti yang udah saya bilang, pra pendaftaran online ini bisa untuk keperluan sebagaimana nampak pada gambar berikut,
Terus tinggal isi dan lanjut-lanjut aja sih. Jangan lupa untuk mengisi semua data dengan benar. Bagian yang tidak diberi tanda bintang pun baiknya diisi saja.
Jika ada yang tanya, kok bagian nama istri/suami wajib diisi? Itu karena saya tadi mengisi status sipil saya adalah "kawin". Mungkin kalo diisinya "tidak kawin" gak akan jadi wajib diisi. Tenang aja, mblo. Hehehe
Nah, kalo yang di atas itu tadi udah diisi semua, maka STEP 1 kita sudah selesai dan akan tampil
Perhatikan bahwa metode pembayaran yang bisa dipilih hanyalah Simponi Online. Awalnya saya bingung juga itu maksudnya cara mbayarnya bagaimana?! Setelah ceki-ceki di mbah Google dapat lah info bahwa Simponi Online merupakan singkatan dari Sistem Informasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Online. Engg.. jangan tanya saya itu cara nyingkatnya bagimana. Tanya ke yang punya gawean aja ya, yaitu Kemenkeu kita. Hehe
Sebelum sampe bisa bayar, akan muncul tampilan
dan
Kita cukup masukin captcha aja ya. Belum akan bisa memilih tanggal untuk datang ke Kanim (Kantor Imigrasi) kalau belum membayar. STEP 2 berakhir di sini. Nanti akan ada email yang memiliki lampiran file PDF berupa Bukti Pengantar ke Bank.
Pada file tsb terdapat No. Kode Bayar MPN G2 dan barcode. Jadi, kita print aja itu file lalu bawa ke bank, kalau mau bayarnya lewat teller.
Selanjutnya adalah mbayar. So, saya akan balik lagi cerita tentang Simponi Online ya.
Menurut info dari webnya kanim jaksel, dengan simponi online ini kita bisa bayar dimana aja. 24/7. Berikut adalah gambar yang saya peroleh dari link tadi. Beberapa blog menyebutkan bayarnya di bank BNI, tapi sebenernya ga cuma di bank BNI ya.. cekidot!
Jadi, kita sebenernya punya banyak pilihan mau bayar di mana. Saya sempat membaca info dari webnya Bank Mandiri bahwa pembayarnnya bisa melalui ATM, internet banking personal, maupun melalui teller di bank. Berhubung saya bukan nasabah Bank Mandiri, maka saya coba iseng tengok mobile banking yang saya punya: bank BTN dan DKI. Dan ternyata gak bisa. Hehe. Jadi saya harus ngebut ke teller bank karena saat itu udah jam 2 lewat. Pilihan saya adalah Bank BTN, karena Bank BTN deket rumah tu jarang banget rame sampe harus antre panjang. Tetapi oh tetapi, sesampainya di Bank BTN sebrang Giant Jatiwaringin, satpamnya berkata, "maaf bu sedang offline". Karena bingung mau ke mana (yang kemungkinan gak antre panjang juga), maka saya pasrah aja ke bank yang posisinya tepat bersebelahan dengan Bank BTN tadi, yaitu Bank Mandiri. Langsung ke teller dan alhamdulillah gak antre loh. Senangnya...
Oh ya, bayarnya berapa? 355 ribu, jeunk... Gak pake biaya administrasi bank lagi.
Kalau sudah selesai membayarnya, simpan buktinya! Lalu buka email yang ada lampiran Pengantar Ke Bank tadi. Di email tsb ada link untuk konfirmasi pembayaran. Klik aja "lanjut" atau copy url yang tertera di email tsb.
Pada bagian konfirmasi (maapkeun saya lupa screenshoot), kita akan diminta memasukkan nomor NTPN. Ada di slip pembayaran kok. Terdiri dari 16 digit. Tinggal masukin deh.
NTPN anda tidak sesuai?
Tenang, anda bukan satu-satunya di negeri ini yang mengalaminya. Saya juga kok tadi. Bahkan kalo kamu search di Google dengan key words "NTPN Paspor tidak sesuai" akan terlihat bahwa udah banyak yang lapor di www.lapor.go.id. Jadi bagimana? Saya dapat tips dari sini, intinya sih kita coba aja ganti angka 0 dengan huruf O, atau sebaliknya. Karena yang tercetak di slip agak nyaru tuh 0 sama O. Tinggal coba-coba aja kombinasi 0/O-nya.
Kalau sukses masukin NTPNnya, akan muncul tampilan
Kalau sudah, kita akan menerima email yang isinya
Attachment pada email tersebut berisi 4 halaman, yang terdiri atas Tanda terima permohonan (lihat gambar di bawah ini), Formulir Surat Perjalanan RI untuk WNI, from isian untuk petugas loket, wawancara, dan pegawai TU, dan satunya lagi halaman kosong. Hehe.
Dengan demikian STEP 4 selesai!
Perhatikan catatan di Tanda Terima (gambar di atas ya). Persiapkan semuanya dengan baik untuk dibawa pada saat ke Kanim (Day 2).