Thursday, 16 August 2012

Ketika bukan penulis ingin menulis


Jika bukan penulis ingin menulis.. beginilah jadinya. Saat sedang tidak di depan layar laptop, wur wur wur.. Ide tu sampe tawuran berseliweran di kepala. Ide B minta ditulis duluan, padahal ide A sudah datang duluan. Belum lagi ide C yang terlihat mentereng, ide D yang seperti hendak mendominasi, dan ide E yang sepertinya sangat elegan untuk dituturkan dalam untaian kalimat. Namun kembali lagi, seorang yang bukan penulis memiliki keterbatasan dalam membuat ide-ide tersebut menjadi akur, bisa berbaris rapi, dan mengalir bak air di sungai. Yang ada malah pusing. Tapi eh ketika tombol power laptop dinyalakan “Zap!!” ide-ide itu kabur entah ke mana...

Namun seorang yang bukan penulis boleh juga kan menulis? Dengan keterbatasannya dalam memenej ide yang (sempat) berseliweran di otaknya. Dengan gaya yang mungkin berantakan. Dengan arogansi dan sudut pandang yang mungkin tidak biasa. Boleh donk!

Jika ada yang bertanya, “kenapa sih bukan penulis kok ingin menulis?”. Nah, saya beri tawaran nih, mau jawaban yang sederhana apa yang diplomatis? Dua-duanya? Oke. Jawaban sederhananya adalah karena bisa menulis. That simple. Sedangkan jawaban diplomatisnya adalah karena ide itu seperti hajat yang perlu disalurkan. Kalau tidak bisa berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan seperti sulit tidur, sulit bernafas (ide kelas berat nih), kehilangan nafsu makan, dan lain sebagainya. Siapa tau ada yang memperoleh manfaat dari penyaluran hajat tersebut. Siapa tau bisa jadi penulis beneran. Hehe

Dari tangan seorang-bukan-penulis itu lah blog ini lahir. Seterusnya penulis akan menyebut diri sendiri sebagai Mau, anggep lah sebagai nick name-nya Mausaurus. Hehehe

Kenapa dipilih nama Mausaurus?
Begini, penulis sadari bahwa, sebagaimana manusia lainnya, penulis ini banyak maunya. Mau ini, mau itu.. Mau juga merupakan ras kucing, Egyptian Mau, yag punya karakter yang so adorable: berotot, anggun, ceria.. Katanya sih itu.. saya sendiri belum pernah ketemu langsung.
Sedangkan akhiran -saurus diberikan sebagai 'pemanis' agar nama Mau terlihat seperti suatu spesies yang eksis. Harapannya sih Mausaurus bisa eksis terus. Eksis yang bawa manfaat tentu saja. Aamiiin...

So, happy reading, all! Mohon maaf atas banyaknya cacat yang pembaca temukan. Boleh dikritik lho.. Dikirimi kripik juga boleh (eh ngarep, hehehe).

Salam :)

No comments:

Post a Comment

Thank you for reading! I welcome for any comment, but please be good to me: use nettiquete.